-- WELCOME FRIENDS --

Selamat datang sahabat, selamat berkutat di dalam tulisan dan pikiranku

Jumat, 06 Agustus 2010

Cerita Dibalik Angka Keramat '337'_part 1

Assalamualaikum wr wb

sudah lama sekali saya tidak blogging. semua karena memang 1 bulan ini saya disibukan dengan urusan Tugas Akhir dan sidang. dan sekarang semua itu sudah selesai. saya lulus dengan nilai yg memuaskan untuk saya. dan saya sekarang Amd.

ada kisah dibalik itu semua yang sangat ingin saya share di sini.

cekidot.....
Kawan, saya sidang tgl 3 Agustus 2010, selasa.

detik-detik menuju sidang itu saya lalui dengan amat sangat tidak tenang, gundah gulana, resah gelisah, tak menentu arah (*lebaymodeon).
lumrah kali ya orang mau menghadapi detik2 penentuan masa depannya kalau sampai seperti saya. kalau belum merasakan hal ini, rasanya belum TA. hehehe....

okay deh, cerita bermula di hari rabu 28 Juli 2010. Pagi hari bersama pembimbing kami berniat melakukan pengukuran pola radiasi untuk antena saya. Saya bersama pembimbing melakukan pengecekan terlebih dahulu pada si antena. Hasilnya memang belum stabil. Tapi sinyal itu ada, pada angka 328 MHz. Sehingga diputuskanlah bahwa pada hari itu bisa dilakukan pengukuran.
Dilakukanlah tu pengukuran dan didapatkanlah hasilnya.

Besoknya, kamis 29 Juli 2010, aku berniat me-tune kembali frekuensi kerja antena ku agar bisa pada angka keramat 337 MHz. Dan taukah kawan apa yang terjadi. Sinyal yang terpampang di display alat ukur adalah sinyal flat. lurus, dan mulus. Jika hal ini terjadi pada tubuhmu, itu bagus. Namun, jika kasusnya terjadi pada sinyal antena ku, itu Kiamat!!! Dan itu lah yang terjadi. H-5 sidang sodara2,,,dan sinyal di antena ku bermain-main entah kemana sampai tidak kembali pada yang buat (*aka. gue). sampai sore, setelah di otak-atik pada driver, solder ulang, cek konektor, semua sudah saya lakukan. namun hasilnya tidak berubah. 

Karena frustasi, saya hubungi pembimbing ttg kejadian ini. Dan syukurlah beliau langsung datang dan membantu melakukan troubleshooting. Setelah dilakukan analisa oleh beliau, beliau menyimpulkan bahwa ada yang salah dengan pemasangan balun untuk saluran yang saya gunakan. Beliau meminta saya untuk membuat ulang balun nya besok, dengan pengawasan super ketat dari dia.

Saya lemas,,,
buat ulang balun???
sama aja kayak kerjaan saya mundur lagi ke angka 60% yg sebelumnya sudah 90%.
dan air mata pun perlahan mengalir. Teman2 untungnya selalu memberi support dan menemani saya sampai sore itu.

Jumat 30 Juli 2010. Saya datang pagi dengan berusaha membawa sisa2 semangat yg masih saya miliki. Dengan pengawasan super ketat dari pembimbing, saya membuat ulang balun itu. setiap step dalam pembuatan balun, benar2 beliau evaluasi. Pembuatan baru selesai tengah hari. Namun, antena baru dapat diukur sore, karena alat ukut dipakai oleh mahasiswi lain yang sidang duluan pada hari itu.

Kemudian saya selingi proses menunggu ini dengan mengurusi semua administrasi sidang. Tinggal satu yg belum saya selesaikan, yaitu penyerahan draft laporan ke semua penguji. Dan salah satu penguji saya adalah ketua prodi telkom sekaligus master of antenna. Saya berniat meminta izin beliau untuk bisa memberikan draft laporan 1 hari sebelum sidang, karena memang di aturan PA hal itu masih dapat dilakukan. Namun aturan PA berlainan dengan aturan beliau yang mewajibakn draft dikumpulkan paling lambat adlah hari ini.
Mampus deh gue. untung ajah sudah ada 2 draft yg saya print, dan langsung saja sy berikan pada beliau. okay, semua clear.

kemudian saya mengukur antena. dan hasilnya mengecewakan. sinyal yang saya harapkan kepulangannya ternyata tak kunjung datang. masih flat, mulus, dan lurus. saya sangat2 frustasi. ini pertama kalinya saya merasa down bener2 tersungkur tak berdaya. sy hampir menitikan air mata lagi, sampai tiba2 dosen penguji yang sekaligus ka.prosdi telkom itu memanggil saya. Dia memarahi saya karena isi BAB 2 saya (landasan teori) sangat sama dengan buku handout yang dia buat. jujur saja memang saya mengambil hampir 70% dari buku beliau, tapi 70%, bukan 100%. Namun tetap saja beliau tidak mau terima. dibilangnya gak kreatif lah, cheating lah, sikap yang buruk lah, sampai2 gue diancam pending aja 3 bulan gara2 dinilai tidak siap dalam pembuatan buku.!!! DAMN!!!

beneran hopeless binti leuleus.
temen2 dah ikutan stress aja liat muka gue yg stress juga. akhirnya dengan negosiasi yang alot sy berhasil meyakinkan tu dosen untuk memberi waktu sampai hari sabtu untuk merombak ulang bab 2 dan mengumpulkan draft nya langsung ke rumah beliau. Problem clear. (tinggal begadang semalam suntuk dah..)

berikutnya kembali ngurusin antena. teman2 pun tak tau apalagi yg harus dilakukan dg antena itu. akhirnya karena frustasi samapai2 lupa belum solat ashar, maka pergilah si diriku ke mushola untuk sholat dan memohon petunjuk dari Allah ku.

dan tahukah kawan, eng ing eng,,,,Allah mengirimkan Pak Enceng, salah satu master RF di telkom. Beliau yang membantu memecahkan misteri hilangnya sinyal dari antena ku. Setelah solat ashar, mungkin beliau melihat sy dan teman2 yg masih berkutat dg antena. beliau datang membantu dan menganalisa. dan akhirnya menemukan masalahnya. yaitu pada sambungan kabel dengan konektor BNC yg saya gunakan. Sinyal tsb keluar ketika saya menekan dan mengutak-atik tu kabel sialan.
hoooooo.......sedikit lega. berarti yg saya lakukan adalah tinggal membenahi cabling ajah.

* setelah sholat dan memohon petunjuk sama Allah, Allah mengirimkan pertolongannya melalui si tangan ajaib Pak Enceng. Itu hikmah pertama yang bisa saya ambil. Pertolongan Allah itu Maha Luas kawan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar