Berlanjut ke bab 2 kisah ku...*hehehehe....
aku dan teman2 pun pulang maghrib. sungguh setia teman2 ku ini menemani dan menghiburku selalu (deep bow, "thanks soooo much"), termasuk pak enceng.
tadinya aku berniat membetulkan kabel nya di hari sabtu. namun ternyata hari sabtu-minggu lab di sterilkan dari seluruh makhluk yg bernama mahasiswa. terutama untuk lab.HF. alhasil, 2 hari itu aku tidak bisa berbuat apa2 dan hatiku kembali resah.
Hari minggu malam aku dan sahabat cilikku menemui pembimbing untuk menyerahkan draft laporan. disana aku mencurahkan apa yang menjadi kegalauanku pada beliau. aku takut tiba2 alatku tidak berfungsi sebagaimana mestinya seperti kemarin. aku takut,,,benar2 takut. namun beliau menenangkan kami. nasihat beliau adalah......
"kalian telah berusaha semaksimal mungkin. saya tau itu dan saya bisa melihat itu. begitupun dengan Allah. sudah! usaha kalian sudah cukup. yang belum cukup adalah kepasrahan kalian sama Pemilik kalian. Mungkin selama ini sholat saja kalian tidak khusyu krn yg terbayang adalah TA dan sidang. Sekarang, disisa2 hari menuju sidang ini, curahkan semua usaha kalian untuk meminta sama Allah. Pasrahkan semuanya pada Dia. toh Dia yang Maha mengatur hati ini. Dia yang mengatur hati para penguji untuk bertanya apa, dan Dia juga yang mengatur lisan dan hati kalian untuk bisa menjawab pertanyaan penguji. Dia yang mengatur sinyal2 itu untuk bisa diterima pada antenamu. Sudah, sekarang cukup belajarnya, curahkan semua kepasrahan, keikhlasan, dan doa kalian pada Allah."
kurang lebih begitulah pesannya.
dan aku menurut.
2 hari itu benar2 aku gunakan untuk mengemis pada Allah, aku berdoa dengan khusyu di setiap sujudku. aku benar2 memasrahkan segalanya pada Allah. Itu pertama kalinya aku benar2 pasrah pada apa yang akan aku hadapi. Aku hanya minta yang terbaik pada Allah, aku benar2 meminta untuk diikhlaskan apapun hasil sidang nanti. Aku benar2 pasrah.
Senin, 2 Agustus 2010. Akhirnya aku bisa menyentuh alat ku dan membenahi yang perlu dibenahi. Setelah selesai, kembali aku dilema. akan diukur atau tidak alat ini. semuanya 50:50
jika ketika aku mengukurnya hari ini dan mendapati hasilnya bagus, maka percaya diriku untuk sidang besok akan 100%.
Namun jika sebaliknya?? Mungkin aku bisa terpuruk detik itu juga. Tak bersisa lagi semangat ku ini.
Akhirnya dengan modala nekat, aku melakukan pengukuran.
Dan eng ing eng.....
si sinyal kembali pulang, meskipun harus ku atur sedemikian rupa posisi antena dan kabel. Didapat diangka 334 MHz dengan RL 20 an. Kemudian dengan bantuan teman2ku, aku berdirikan antena ku diatas tripod dan tiang penyangga. aku mengukurnya sekali lagi. masih tetap sama, dan belum benar2 stabil.
hasil ini belum cukup membuat kepercayaan diriku menjadi 100% karena masih tidak stabil. Namun, lihatlah, Allah menjawab permohonanku dengan menambah pundi2 rasa percaya diriku dari hanya 50% menjadi 70%.
Malamnya, aku kembali bersimpuh pada Allah dan memohon, mungkin lebih tepat mengemis. Kembali kepasrahan yang bisa aku berikan pada Rabb ku,,,aku hanya memohon yang terbaik untuk hari esok......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar