Juaraku

Assalamualaikum Wr Wb

Baru saja hujan mengguyur rumah ku. Adem rasanya...

tiba-tiba aku ingin bersilaturahim kembali dengan blog ku yang sudah lama tak pernah aku singgahi.

Kali ini hatiku sedang adem.

Selain karena hujan baru saja mendinginkan suasana siang yang super ngantuk ini, di depan ku ada dia - juara hati ku - yang sedang tertidur lelap.

Dia yang Insya Allah 6 minggu dari sekarang akan menjadi imam hidupku. Menjadi nahkoda kapal rumah tangga kami. Menjadi orang pertama dan terakhir yang akan aku lihat saat hendak dan bangun dari tidur ku. Menjadi montir dan kaca depan kehidupanku.

Teduh wajahnya menyiratkan kelelahan yang luar biasa. Perjuangan LDR kami, yang hanya kami bisa tebus 2 hari dalam seminggu. Selama kurang lebih 1,5 tahun belakangan ini sejak pertama kali kami mengikrarkan diri untuk saling berkomitmen satu sama lain.

Dan mungkin perjuangan LDR kami ini masih akan berlanjut pasca kami menikah nanti.

Aku yakin, tidak akan jauh lebih berat dari saat ini. Karena ikatan yang kami punya pasca menikah nanti, insya Allah jauh lebih kuat setelah terikat janji halal dihadapan saksi dan penghulu. Aamiin.

Selama ada dia disampingku, aku rasa dan aku pikir aku bisa menghadapi semua nya.

Ada ketenangan yang sulit aku jelaskan ketika aku bersama nya. Walau hanya menatap wajahnya (yang saat ini tertidur lelap di kursi di hadapanku), aku merasa bahagian.

Semoga kelelahan mu tertebus dengan ibadah juaraku.

Semoga aku bisa menjadi penyembuh lelahmu dan energi penyemangatmu.

Terima kasih juaraku - yang Insya Allah akan aku sebut suamiku per 19 Desember nanti.

I Love you eternally and forever. Insya Allah ... :)

Wassalam