-- WELCOME FRIENDS --

Selamat datang sahabat, selamat berkutat di dalam tulisan dan pikiranku

Minggu, 03 November 2013

Spion

Assalamualaikum Wr Wb

Spion motor ku patah. Entah lah siapa yang mematahkannya. Saat dia terparkir di kantor, keesokan harinya aku mendapati satu spion ku patah. Aku masih bisa berkendara dengan motor ku. Hanya saja ada yang kurang. Aku merasa keselamatanku berkurang beberapa persen. Tingkat percaya diriku ketika membawa motor berkurang, ya mungkin sekitar 20%.
Bagaimana tidak, selain faktor safety yang bekurang, resiko diberhentikan polisi dan kena tilang pun bertambah 20% seiring dengan berkurangnya faktor safety ku 20%.
Awalnya aku berpikir, baguslah spion hilang satu. Dengan begini, aku bisa fokus untuk terus menatap kedepan. Aku pikir satu spion saja cukup. Untuk melihat sisi satunya, aku hanya perlu pakai feeling saja.


Awalnya aku berpikir, baguslah spion hilang satu. Dengan begini, aku tak perlu lelah untuk terus menengok ke belakang. Walaupun tidak ku niatkan, pandanganku terkadang refleks melihat apa yang ada dibelakangku melalui kedua spion ku itu. Hal ini membuat fokus ku ke depan menjadi berkurang.

Awalnya aku berpikir demikian.

Sampai aku menyadari fungsi spion pada motorku tidak hanya untuk melihat apa yang ada dibelakang. Tapi juga untuk memastikan agar pengemudinya lebih mawas diri dengan apa yang ada didepan dan berhati-hati dengan apa yang ada dibelakang.

Sampai aku menyadari, fungsi spion pada motorku adalah sebagai alat bantu ketika kita melewati jalanan yang berkelok-kelok. Saat perjalanan kita mulai berkelok-kelok, fokus kita tidak hanya kedepan, tapi juga memperhatikan kendaraan apa yang ada dibelakang kita saat kita hendak berbelok. Hal ini agar saat berbelok kita tidak menjadi penghalang bagi kendaraan lain, dan kendaraan lain pun tidak menghalangi jalan kita.

Keberadaan spion ini bukan membuat kita untuk terus-menerus melihat kebelakang. Bukan untuk membuat kita lupa dengan apa yang ada didepan kita. Spion ini justru membantu kita agar apa yang ada dibelakang kita itu tidak menghalangi perjalan kita ke depan. Fokus dan tujuan utama tetaplah pada jalanan di depan dan tempat akhir kita. Apa yang ada dibelakang, dibantu oleh spion untuk mengingatkan kita bahwa ada banyak kendaraan2 lain yang menempuh jalan yang sama. Yang sewaktu-waktu jika kita tidak hati-hati, maka akan mencelakakan kita. Atau sebaliknya, kita yang mencelakakan mereka.

Spion membantu kita untuk melalui jalanan yang berkelok-kelok. Agar kita sampai ke tujuan dengan selamat. Tanpa merugikan orang lain,terlebih merugikan diri sendiri.

“Spion kehidupan” pun demikian. Orang2 yang ada dimasa lalu, ada lah “spion kehidupan” kita. Mereka ada bukan untuk membuat kita terus-menerus melihat dan memperhatikan mereka sampai kita hilang fokus dan melupakan apa yang ada dihadapan kita.

Mereka ada untuk membantu dan melengkapi perjalanan hidup kita yang penuh lika-liku, penuh belokan.

Orang-orang itu mungkin pernah membuat kita bahagia, pernah membuat kita menangis, pernah membuat kita sengsara, pernah membuat hari-hari kita berbeda, dan sebenarnya orang-orang tersebut membantu kita untuk bisa tetap melangkah menjalani apa yang ada dihadapan kita saat ini.

Cukuplah kita pandangi sesekali “spion kehidupan” kita, bukan untuk membuka luka hati – jika peran mereka di masa lalu sebagai orang yang menyakiti, boleh jadi sebagai penambah moticvsi – jika peran mereka sebagai orang yang memberikan kebahagian dan motivasi bagi kita. Tapi yang perlu kita ingat adalah, bagaimanapun, mereka adalah orang2 dimasa lalu kita yang sangat berharga. Orang-orang yang secara sadar ataupun tidak sadar telah menjadi “spion kehidupan” kita dan membantu meningkatkan kondisi safety kita dimasa depan.

Jangan pernah lupakan mereka.! Berterima kasih lah pada mereka “spion kehidupan” mu.
Dan sekarang, yang aku perlu lakukan adalah mencari “montir” yang sanggup dan mau membetulkan spion motor dan “spion kehidupan” ku. Agar aku bisa tetap melajukan motorku ditengah perjalanan yang penuh belokan. Agar aku tetap bisa menatap apa yang ada dibelakangku untuk lebih berhati-hati dalam mengejar tujuanku di depan. Agar aku tidak takut menatap ke depan, dengan sekali-kali melirik kebelakang dengan selamat.
Aku sedang dalam proses pencarian “montir” terbaik itu.

Mungkin sebentar lagi akan segera bertemu.

Mungkin.........
                                                              Kamar kosan kaswari 5 Blok C6
                                                              08:35 pm – 3 Nov’13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar