-- WELCOME FRIENDS --

Selamat datang sahabat, selamat berkutat di dalam tulisan dan pikiranku

Sabtu, 29 Juni 2013

My New "Boyfriend"

Assalamualaikum Wr Wb.
Hoaaaaa,,,,sudah amat sangat lama daku tak bersua dengan blog ku ini,
Rindu nian rasanya aku tuk berceloteh ria di halaman mu nak,,,
*cup cup cup

Kali ini aku gak akan bergalau-galau dengan kerjaan,
hellooo man, it's saturday night.
Saat nya gue nge-date.!
No more office, no more job, no more works

Ladies and gentleman,
Aku punya pacar baru, baru jadian sekitar 5 bulan yang lalu.
Setelah kurang lebih 2 ampe 3 taun yang lalu terakhir aku punya pacar.

Pacar ku yang satu ini gak se-Ideal pacar ku yang dulu.
Aku mengenal mantanku cukup dalam waktu 1 bulan saja dan kita langsung tik tok banget waktu itu. Namun, waktu yang memisahkan kita.

Tapi sama yang satu ini,oh maaaannnn,,,gilak, susah parah banget aku paham sama doi. 5 bulan ini aku jalani hanya dengan mengenal, mengenal, dan terus mengenal doi. Padahal bulan depan kita udah harus berhadapan dengan 'penghulu' untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya yang lebih lebih lebih serius lagi. Tahap yang akan menentukan masa depan ku berikutnya.

But, see, it has been 5 month, but I still don't know how can I understand this lovely couple. Perkenalan kita singkat aja. Disela-sela perkuliahan ku yang gak jelas, disela-sela pekerjaan ku yang super padat, melalui tangan ajaib teman sekaligus musuh lamaku, aku mengenalnya.

Temanku itu mengenalkan nya padaku. Apa yang aku pikirkan saat itu hanya, "oh my Rabb, I need 'him' for my next future". Entah kenapa temanku itu promosi nya luar biasa banget tentang si doi.Sampe2, aku berseluncur lewat 'six sense' nya mbah google untuk mengetahui lebih dalam tentang si doi. My friend said that 'he' is very popular. What I need to do just type 'his' name on google search and you'll find who is 'he'. Gokil, aku gak nyangka doi bakalan seterkenal itu. And bener aja, nama nya bermunculan di layar mbah google.

Yup, aku bener2 gak nyangka doi seterkenal itu man.
Setelah aku pelajari dengan detail siapa dia, akhirnya aku memutuskan untuk menerima dia. Dan well, setelah melalui tahapan menegangkan, akhirnya dia resmi jadi pacarku. Yeah it was 5 month ago.
Layaknya orang pacaran lah, diawal-awal kita mesraaaa banget. Aku semangat banget mengenal dia. Doi pun masih baik-baik aja sama aku. Semua nya masih nyaman satu sama lain. 3 bulan pertama itu aku merasa dia memang tepat untuk ku. Aku bisa meraih masa depanku jika terus bersamanya. Mantap kan?!

But well, seiring berjalannya waktu, aku tahu kekurangan-kekurangan dia. Atau lebih tepatnya kekuranganku yang tidak cocok denga karakternya dia. Aku berusaha sekuat tenaga untuk bisa menyeimbangkan antara dia dan aku. Sangat berusaha. Bulan-bulan berikutnya, yang aku rasakan itu beraaaaattt banget kalau harus bertemu dengan nya.
Yang terjadi adalah, komunikasi kami perlahan berkurang frekuensi nya. Padahal area kuliah aku berada pada frekuensi tinggi, tapi area pacaran ku berada pada level frekuensi rendah. Gimana mau matching coba…?!

Keseharian dikantor juga semakin membabi-buta. Setiap ada orang yang mengingatkanku pada nya, langsung muncul perasaan gak tenang. Rasanya beban sekali jika aku mengingatnya. Aku gak tau apa yang dia rasain. Akhirnya aku forsir waktu ku untuk bekerja, bekerja, dan bekerja. Maksud hati agar  pikiran ku tentangnya teralihkan, agar dia gak membebaniku, tapi yang terjadi adalah aku semakin terbebani dengan keadaan ini. Tidak, kami tidak putus, tidak akan pernah putus. 

Aku tidak berkomunikasi dengan nya selama sebulan belakangan ini.
Hingga akhirnya sampailah pada waktu kritis, dimana aku harus menentukan kelanjutan hidupku kedepan, dan itu cukup tergantung dari keberadaan dia di dekatku…

Ada perasaan bersalah, karena sudah lama aku hanya memandang sebelah mata padanya. Tidak menjawab panggilan2 nya. Cuek banget lah aku sama doi. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk kembali merajut komunikasi dengan doi. Doi baik banget man, dia gak marah. Dia welcome banget nerima permintaan maaf aku.

Dan disinilah kita sekarang. Di malam minggu yang lumayan gerah ini, di kamar kos ku, kami nge-date lagi. Setelah sekian lama ritual ini kami tinggalkan. Kita bersama lagi. Aku mencoba kembali mengenal lebih dalam tentang dia. Mencoba menyelesaikan misi-misi yang dulu sempat tertunda, misi bersamanya.

Misi dimana hanya dengan dia aku bisa menggapainya. Misi yang menentukan masa depanku kelak. Misi untuk bisa melanjutkan ke jenjang lebih serius dan lebih tinggi, bulan depan.!


Oh yeah, kalian pasti bertanya, siapa sih dia?
Namanya DIRECTIONAL COUPLER.
Dia skrispi ku sekarang.
Dia yang akan menentukan masa depanku kelak.
So, here we are. In the middle of Saturday night, I’m on my date with my skripsi.

Yeah, skripsi itu kayak pacar aja ladies and gentleman. Ada aksi-reaksi gitu. Apa yang kita kasih buat dia, dia bakalan kasih juga buat kita. Kalo kita berusaha mengerjakan dan menyelesaikan dia dengan baik, aku yakin dia gak bakalan mempersulit proses itu. Tinggal seberapa kuat kita mau untuk lebih dekat dengan nya dan menyelesaikan misi-misi itu bersamanya.
Demi sidang dan wisuda bulan depan cuy. *aamiin.

Okeh, aku gak mau ada yang ganggu dulu “kemesraan” ini. So, tulisan ini aku cukupkan sampai disini.
Selamat bermesara-mesra ria juga buat eloh,,eloh,,eloh,,yang punya kisah yang sama kayak aku sama pacar ku – SKRIPSI.

bye,,bye,,bye,,

Wassalam =)

2 komentar:

  1. Semangat de berpacaran dgn skripsinya :D
    Ikhtiar dan berdoa..

    Berusaha disaat qt malas sekalipun,,
    jgn terpengaruh orang lain..

    InsyaAllah ada jalan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh nuhun kk,,,
      terharu ada yg baca tulisan ku,,
      wkwkwkw,,,,

      doakeun yah,,,

      Hapus