-- WELCOME FRIENDS --

Selamat datang sahabat, selamat berkutat di dalam tulisan dan pikiranku

Selasa, 11 September 2012

Terlalu Diobral jadi Tidak Menarik Lagi....

Assalamualaikum Wr Wb,

saat nya ngeblog lagi. udah sekian taun cuap2 di blog tapi rasa2ny belum bisa menjadi master blogging kaya penulis-penulis lain. sampai-sampai blog mereka dibuat buku, bukunya laris manis. sampai-sampai dibuat film, film nya pun laris. ya walaupun gak manis-manis banget sih laris nya. hehehe,,,

okey apa tema hari ini?? gak ada tema sih. 



eh by the way, sedikit terusik aja nih waktu belanja kemarin di SCG Cikarang. Hehe,,,biasa selaku kaum hawa naluri yang berkembang seiring dengan perkembangan usia adalah naluri berbelanja. tapi bukan naluri boros loh ya. tetap diperhitungkan kok belanjanya juga =D

Pas sampai TKP, aku sama temenku karena sudah kadung diprotes keras oleh cacing-cacing di perut, maka melangkahlah kita ke lantai paling atas gedung pertokoan tersebut. Lantai atas itu full makanan. gak full juga sih, tapi mayoritas memang semacem pujasera gitu.

pas datang, blaaarrr,,,
hampir semua penjaga dan pelayan (entahlah apa bedanya) menyodorkan dan melambai-lambaikan daftar menu ke arah kita yang bahkan tempat duduk pun belum kita dapat. mereka duduk di depan toko kecil nya masing-masing dan melambai-lambaikan daftar menu nya. "mba sini mba,,,mba sini mba,,,"

akhirnya dapatlah kita tempat duduk. aku dan temanku sampai duduk tertunduk bingung. pasalnya, setiap kita menengok kiri kanan depan belakang atas bawah, semua pelayan itu refleks melambai-lambaikan lagi menu2 itu. alhasil, malas lah kita buat memilih salah satu diantara menu yang mereka lambai-lambaikan tersebut. Risih aja rasanya.

tapi diantara semua jenis toko dan berbagai masakan yang pelayannya melambai-lambaikan dan mengobral menu tersebut, ada 2 makanan siap saji dimana pelayannya anteng2 aja tdk menawarkan sama sekali menu-menu andalannya. hanya spanduk dan poster saja di depan warung mereka. tanpa lambaian-lambaian norak seperti yang lain. padahal, secara tampilan, warung-warung cepat saji ini sama saja seperti yang lain.

alhasil, kami malah memilih salah satu dari warung makan cepat saji tersebut yang tidak melambai-lambaikan menu nya pada kami. dan ternyata pembeli untuk 2 warung cepat saji tersebut lebih banyak daripada pembeli di warug-warung lain yang sangat gencar menawarkan menu-menunya. padahal, tidak ada yang mereka lakukan. mereka hanya menunggu di depan warungnya dan pembeli datang dengan sendirinya.

dari kejadian kecil ini, aku menyadari sesuatu kawan.
lihatlah mereka para penjaga warung yang terlalu "mengobral" menu-menu nya, justru membuat kita-kita yang datang hendak mengisi perut, malah jadi ogah. ada perasaan tidak nyaman yang timbul.
sebaliknya, kita malah justru lebih tertarik pada warung cepat saji yang tidak melakukan apa yang dilakukan pelayan di warung-warung lain. 

bagi saya, warung-warung yang "diam" tersebut terlihat lebih menggiurkan menu-menunya dibanding dengan warung-warung lain yang terlalu "mengobral" menu-menu nya.

mungkin hal yang sama berlaku pada wanita kawan.
perumpamaan warung-warung yang pelayannya gencar melambai-lambaikan dan mengobral menu nya itu rasa-rasanya cocok untuk wanita-wanita masa kini yang amat gencar "mengobral" auratnya.

mungkin hal yang sama berlaku pada wanita kawan
perumpamaan warung-warung yang pelayannya berdiam diri dan stay cool itu rasa-rasanya bisa dicocokan untuk wanita-wanita yang tetap stay cool menjaga auratnya, tanpa sama sekali gencar mengobral auratnya.

cobalah tanya pada pria-pria kawan dekat anda. akan pilih mana mereka? wanita yang dengan gencar "mengobral" auratnya atau wanita yang stay cool menjaga auratnya tanpa obral an sama sekali???

kawan, karena naluri manusia lah yang selalu menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang lain. selalu menginginkan sesuatu yang orang lain tidak pernah coba. mungkin terkadang bisa dibilang egois. tapi memang itulah naluri manusia.

sama hal nya dalam memilih makan di warung-warung tadi. naluri saya secara refleks akan memilih warung yang pelayannya tidak melambai-lambaikan menu seperti yang pelayan lain lakukan. saya hanya memilih yang berbeda dari apa yang pelayan-pelayan itu lakukan.

mungkin akan sama dengan wanita, yang stay cool menutup auratnya, berdiam diri dari kegiatan "mengobral" aurat, akan terlihat jauh lebih "menarik" di mata orang lain.

So, keep stay cool aja lah menjadi "pelayan" di warung-warung tanpa terlalu sibuk "mengobral" menu-menu spesial yang ada pada diri kita. Keep stay cool with our hijab laddies.

Wallahualam bi shshawab

Wassalam =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar